Kearifan Lokal Pesantren sebagai Bangunan Ideal Moderasi Islam Masyarakat Madura

Main Article Content

Zainuddin Syarif
Abd Hannan

Abstract

In many social studies, Madura is known as an archipelago with its various local wisdom, embodied in the socio-religious systems and structures of pesantren. Pesantren is a social system and structure that contains local values which have great influence especially on the formation of Islamic traditions among the Madurese community. This study employs a qualitative approach with a library method, combined with the perspective of the sociology of religion. Theoretically, this study is aimed to enrich the scholarship on social and religious studies, and practically to build Islamic culture that upholds the values of moderatism. The findings of this study contain an in-depth description of local wisdom values of pesantren in Madura, their role in, and influence on, the formation of Islamic moderatism among the Madurese community.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Syarif, Zainuddin, and Abd Hannan. “Kearifan Lokal Pesantren Sebagai Bangunan Ideal Moderasi Islam Masyarakat Madura”. Islamica: Jurnal Studi Keislaman 14, no. 2 (March 1, 2020): 220-240. Accessed March 29, 2024. https://islamica.uinsby.ac.id/index.php/islamica/article/view/549.
Section
Articles

References

Abdullah, Said. Pesantren; Jati Diri dan Pencerahan Masyarakat, Cet. I. Sumenep: Said Abdullah Istitute Publishing, 2010.
Abdurrohman, Asep. “Eksistensi Islam Moderat dalam Perspektif Islam”, Rausyan Fikr, Vol. 14, No. 1, 2018.
Arafah, Nur. “Pengetahuan Lokal Suku Moronene dalam Sistem Pertanian di Sulawesi Tenggara”. Tesis--Institut Pertanian Bogor, 2002.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kembdikbud. “KBBI Daring”, https://kbbi.kemdikbud.go.id.
Berger, Peter L. dan Thomas Luckmann. Tafsir Sosial atas Kenyataan; Risalah tentang Sosiologi Pengetahuan. Jakarta: PT Pustaka LP3S, 2013.
De Jonge, Huub. Agama, Kebudayaan, dan Ekonomi: Studi Interdisipliner tentang Masyarakat Madura. Jakarta: Rajawali Press, 1989.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. 2. Balai Pustaka: Jakarta, 1999.
Dharmawan, Arya Hadi. “Kearifan Lokal dalam Sistem Sosial Ekonomi Masyarakat Penenun Bugis-Wajo”, Mudra, Vol. 28, No. 2, 2013.
Giddens, Anthony. The Third Ways: Jalan Ketiga Pembaruan Demokrasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000.
Hannan, Abd dan Kudrat Abdillah. “Hegemeni Religio Kekuasaan dan Transformasi Sosial: Mobilisasi Jaringan Kekuasaan dan Keagamaan Kyai dalan Dinamika Sosio-kultural Masyarakat”, Sosial Budaya, Vol. 16, No. 1, 2019.
-----. “Agama, Kekerasan, dan Kontestasi Politik Elektoral: Penggunaan Simbol Keagamaan Kiai dan Kekuasaan Blater dalam Pertarungan Politik Lokal Madura”, Jurnal Sosiologi Agama, Vol. 12, No. 2, 2018.
-----. “Fanatisme Komunitas Pesantren NU Miftahul Ulum dan Stigma Sosial pada Muhammadiyah di Kabupaten Pamekasan”. Tesis-- Universitas Airlangga Surabaya, 2017.
Hayati, Beti Nur dan Muhammad Arif Fahrudin Alfana. “Kebijakan Kependudukan di Kabupaten Sleman Pascaberakhirnya MDGS”, Natapraja: Jurnal Kajian Ilmu Administrasi Negara, Vol. 4, No. 2 , 2016.
Hidayati, Tatik. “Perempuan Madura antara Tradisi dan Industrialisasi”, Karsa, Vol. 16, No. 2, 2009.
Hilmy, Masdar. “Quo-Vadis Islam Moderat Indonesia?: Menimbang Kembali Modernisme Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah”, Miqot: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, Vol. 37, No. 2, 2012.
Khan, M.A. Muqtedar. “Islamic Democracy and Moderate Muslims: The Straight Path Runs through the Middle”, American Journal of Islamic Social Sciences, Vol. 22, No. 3, 2005.
Kuntowijoyo. Perubahan Sosial dalam Masyarakat Agraris Madura 1850-1940, terj. Mahmoed Effendhie. Yogyakarta: Mata Bangsa, 2002.
Madjid, Nurcholish. Bilik-Bilik Pesantren; Sebuah Potret Perjalanan, Cet. I. Jakarta: PT. Dian Rakyat, 1997.
Rozaki, Abdur. Menabur Kharisma Menuai Kuasa; Kiprah Kiai dan Blater sebagai Rezim Kembar di Madura. Yogyakarta: Pustaka Marwa, 2004.
Rusli. “Gagasan Khaled Abu Fadl tentang Islam Moderat versus Islam Puritan: Perspektif Sosiologi Pengetahuan”, Ilmu Ushuluddin, Vol. 8, No. 1, 2009.
Sadik, A. Sulaiman. “Kearifan Lokal dalam Sastra Madura dan Aplikasinya dalam Kehidupan Sehari-Hari,” Okara: Jurnal Bahasa dan Sastra, Vol. 1, No. 6, 2011.
Salam, Moh. Ishaq Abd. “Reproduksi Kekuasaan Kiai; Penggunaan Sarana Ideologi dan Kekuasaan dalam Pemilukada Bangkalan”. Tesis--Universitas Airlangga Surabaya, 2015.
Sartini. “Menggali Kearifan Lokal Nusantara: Sebuah Kajian Filsafati”, Jurnal Filsafat, Vol. 14, No. 2, 2004.
Tim Penyusun. Keputusan Muktamar XXXII Nahdlatul Ulama. Jakarta: Sekretariat PBNU, 2010.
Tim Penyusun. Oxford Advanced Learner’s Dictionary. Oxford: Oxford University Press, 1994.
Turmudi, Endang. Perselingkuhan Kiai dan Kekuasaan. Yogyakarta: LKiS, 2004.
Wehr, Hans. Modern Written Arabic. Gottingen: Otto Harrassowitz Verlag, 1979.
Wiratha, I Made. Metodologi Penetilian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2006.