Penjara Nagari sebagai Hukuman Adat dan Upaya Masyarakat Nagari Tigo Jangko dalam Menanggulangi Perzinaan

Main Article Content

Salma Salma
Solihin Solihin

Abstract

This article deals with Penjara Nagari as a place to quarantine a couple who committed an adultery or fornication in Nagari Tigo Jangko. The study attempts to explore the reasons of the people to build a jail, regardless the existing government?s jails. The research found that the Penjara Nagari was built based on the decision of the kerapatan adat to anticipate and educate people to avoid adultery and fornication which were forbidden by Islamic law and Minangkabau tradition. The people caught the couple directly at the location. They screamed, humiliated and hit them. Then they brought the couple to the Penjara Nagari and few of people interrogated the couple and let the other people saw them in the jail. The prisoning of the couple had continued until kerapatan adat had made a decision which contained some punishments for the couple. Usually the prisoning occurred all night long till morning. Penjara Nagari in Islamic and Indonesian legal perspective was not real jail, since the real jail was built for prisoners who got a justice procedure and punishment from the court.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Salma, Salma, and Solihin Solihin. “Penjara Nagari Sebagai Hukuman Adat Dan Upaya Masyarakat Nagari Tigo Jangko Dalam Menanggulangi Perzinaan”. Islamica: Jurnal Studi Keislaman 10, no. 1 (September 7, 2015): 137-168. Accessed April 24, 2024. https://islamica.uinsby.ac.id/index.php/islamica/article/view/265.
Section
Articles

References

Aman, Muqowimul. Prevalensi HIV dan Sifilis serta Perilaku Berisiko Terinfeksi HIV pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan di Indonesia. Jakarta: Kemenkumham, 2010.
Am?r, ?Abd al-?Az?z. al-Ta?z?r f? al-Shar??ah al-Isl?m?yah. Mesir: D?r al-B?b al-Halab? wa Awl?duh, 1989.
Anonim 1 (Pelaku Zina di Nagari Tigo Jangko). Wawancara. 01 Juli 2015.
Anonim 2 (Pelaku Zina di Nagari Tigo Jangko). Wawancara. 03 Juli 2015.
Anwar, Chairul. Hukum Adat Indonesia: Meninjau Hukum Adat Minangkabau. Jakarta: Rineka Cipta, 1997.
Arief, Barda Nawawi. Kebijakan Legislatif dengan Pidana Penjara. Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 1996.
Arief, Barda Nawawi. Pidana Penjara Terbatas: Suatu Gagasan Penggabungan antara Pidana Penjara dengan Pidana Pengawasan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.
Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 1993.
Assiddiqie, Jimly. Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia. Bandung: Angkasa, 1996. ?Awdah, ?Abd al-Q?dir. al-Tashr?? al-Jin??? al-Isl?m?. Kairo: Maktabah D?r al-?Ur?bah, 1963.
Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana, 2007.
Dahlan, Abdul Azis (ed.). Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1997.
Gunalan, Indra (Wali Nagari Tigo Jangko). Wawancara. 03 Maret 2015.
Hamzah, Andi. Sistem Pidana dan Pemidanaan Indonesia. Jakarta: Pradnya Paramita, 1993.
Hartina dan Sudin (Guru SMPN 3 Tigo Jangko). Wawancara. 30 Oktober 2014.
Hasan (Warga Nagari Tigo Jangko). Wawancara. 01 Juli 2015.
Hass?n (al), ?Al? ?Abd al-Rahm?n. al-?Uq?bat al-Mukhtalaf ?alayh? f? Jar??im al-Hud?d. Riyad: D?r al-Naf??is, 2001.
Hazairin. Tujuh Serangkai Tentang Hukum (Jakarta: Bina Aksara, 1981.
Herman (Ketua Pemuda Nagari Tigo Jangko). Wawancara. 02 Juli 2015.
Jass?s (al), Ab? Bakr Ah mad b. ?Al? al-R?z?. Ahk?m al-Qur??n, Vol. 2. Beirut: D?r al-Fikr, t.th.
Kath?r, Ibn. Mukhtasar Tafs?r Ibn Kath?r, Vol. 1. Beirut: D?r al-Qur??n, 1393 H.
Kayo, Dt. Paduko (Penghulu Adat di Nagari Tigo Jangko). Wawancara. 01 Juli 2015.
Lamintang, P.A.F. Hukum Penitensier Indonesia. Bandung: Armiko, 1984.
M.S., Amir. Adat Minangkabau: Pola dan Tujuan Hidup Orang Minang. Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 2003.
Mansoer, M.D. Sejarah Minangkabau. Jakarta: Bhatara, 1970.
M?ward? (al), Ab? al-Hasan ?Al? b. Muhammad b. Hab?b. al-Ahk?m al-Sult?n?yah. Beirut: D?r al-Fikr, 1966.
Miles, Mathew B. dan Hubermen, A. Michael. Analisis Data Kualitatif, terj. Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Press, 1992.
Moeljatno. Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Jakarta: Bumi Aksara, 1972.
Munajat, Makhrus. Hukum Pidana Islam di Indonesia. Yogyakarta: Bidang Akademik UIN Sunan Kalijaga, 2008.
-----. Reaktualisasi Pemikiran Hukum Pidana Islam. Yogyakarta: Cakrawala, 2006.
Naim, Mochtar (ed.), Menggali Hukum Tanah dan Hukum Waris Minangkabau. Padang: Center for Minangkabau Studies Press, 1968.
Naim, Mochtar. Merantau: Pola Migrasi Suku Minangkabau. Jakarta: Rajawali, 2013.
Nasroen, M. Dasar Falsafah Adat Minangkabau. Jakarta: Bulan Bintang, 1957.
Nays?b?r? (al), Ab? al-Husayn Muslim b. al-Hajj?j. Sah?h Muslim. Beirut: D?r al-Kutub al-?Ilm?yah, 2003.
Panuh, Helmy. Pengelolaan Tanah Ulayat Nagari pada Era Desentralisasi Pemerintahan di Sumatera Barat. Jakarta: Rajawali, 2012.
Perumus, Tim. KUHP dan KUHAP. Surabaya: Kesindo Utama, 2010.
Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2014.
Prodjodikoro, Wiryono. Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia. Bandung: Erwisco, 1989.
Qud?mah, Ibn. al-Mughn?, Vol. 10. Beirut: D?r al-Kutub al-?Ilm?yah, 1985.
Remmelink, Jack. Hukum Pidana Komentar atas Pasal-pasal Terpenting dari Kitab Undang-undang Hukum Pidana Belanda dan Paparannya dalam Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Ulama, 2003.
S an??n? (al), Muhammad b. al-Am?r. Subul al-Sal?m, Vol. 4. Bandung: Dahlan, t.th.
Saleh, Roeslan. Kitab Undang-undang Hukum Pidana dengan Penjelasannya. Jakarta: Aksara Baru, 1987.
-----. Stelsel Pidana Indonesia. Jakarta: Aksara Baru, 1987.
Sati, Yanuhar Dt. Gindo Rajo Nan (Penghulu Ampek Jinih). Wawancara. 28 Oktober 2014.
S?yis (al), Muh ammad ?Al?. Tafs?r ?y?t al-Ahk?m, Vol. 2. t.t.: t.tp., t.th.
Soedjono Dirdjosisworo, Sejarah dan Asas-asas Penologi Pemasyarakatan. Bandung: Armico, 1991.
Sugandhi. KUHP dengan Penjelasan. Surabaya: Usaha Nasional, 1980.
Suryati, Dewi (warga Nagari Tigo Jangko). Wawancara. 01 Juli 2015.
Tirtaatmidjaja. Pokok-Pokok Hukum Pidana. Jakarta: Fasco, 1955.
Yasiruddin (Guru Pondok Pesantren Darul Ulum Tigo Jangko). Wawancara. 10 Juli 2015.
Yosefli, Mari (Sekretaris Wali Nagari Tigo Jangko). Wawancara. 27 Oktober 2014.
Y?suf, Zakariy? ?Al?. al-Majm?? Sharh al-Muhadhdhab, Vol. 18. Mesir: Matba?at al-Im?m, t.th.
Zuhayl? (al), Wahbah. al-Fiqh al-Isl?m? wa Adillatuh, Vol. 6. Beirut: D?r al-Fikr, 1989.